Mei 04, 2012

Beberapa Cara Memahami Otak Cowo

Pria adalah makhluk yang paling susah dimengerti? Well, bisa jadi itu benar. Namun tak perlu pusing lagi menebak pikiran mereka, karena 20 hal ini menyatakan keinginan yang sesungguhnya tersimpan di balik wajah tegas itu.


Saat kencan pertama...
Katanya: "Nanti aku telpon deh..."

Artinya: Dia tidak yakin akan menghubungi Anda lagi. Dan kemungkinan besar, pertemuan ini adalah yang terakhir.

Jika dia menolak cinta Anda...
Katanya: "Aku lagi nggak ingin terikat dengan siapapun..."

Artinya: Dia memang tak menyukai Anda. Dan tak berpikir ingin berpacaran dengan Anda. Bisa jadi karena Anda tak masuk dalam daftar kriterianya. Namun, jika Anda butuh partner untuk bermesraan, dia akan ada untuk Anda.

Jika dia punya pacar...
Katanya: "Kalau aku single, aku pasti memilih kamu jadi pacarku..."

Artinya: Well, dia sangat mencintai kekasihnya. Tetapi, dia tak akan keberatan untuk flirting dengan Anda.

SOAL KOMITMEN
Jika dia bicara soal kebebasan...
Katanya: "Aku orang yang cinta kebebasan dan demokratis...

Artinya: Dia tak suka terlalu diatur dan dibatasi. Dia lebih suka dengan hubungan yang didasari dengan kepercayaan.

Jika Anda menyinggung soal ikatan pernikahan
Katanya: "Kita bicarain itu di lain waktu ya"

Artinya: Dia belum siap dan yakin akan melangkah pada ikatan pernikahan. Dan ia ingin menunggu hingga ia merasa yakin.

SOAL HUBUNGAN
Jika dia bicara soal mantan Anda...
Katanya: "Aku nggak keberatan kok kamu masih berteman sama dia"

Artinya: Sebenarnya dia ingin Anda tak berhubungan lagi dengan mantan, karena bagaimanapun juga pasti ada rasa takut kehilangan di dalam hatinya.

Saat Anda menemukan nama wanita lain di ponselnya
Katanya: "Oh iya hanya teman kok"

Artinya: Well, dia pernah membayangkan teman cantiknya itu telanjang. Tetapi ia tak pernah serius menanggapinya. Dan hatinya masih tertuju pada Anda.

Jika ada wanita cantik lewat di depannya
Katanya: "Aku nggak pernah melirik wanita lain kok"

Artinya: Adalah omong kosong jika tak tertarik pada wanita cantik. Tentu saja ia pernah melihat dan kagum pada wanita cantik yang lewat di depannya, namun ya hanya sebatas kagum (mungkin)

Jika Anda membahas soal anak
Katanya: "Ah itu masih lama, jangan ngomongin itu dulu deh"

Artinya: Dia masih belum berpikir soal anak. Bahkan mungkin dia masih ingin sendiri dan bebas, tanpa ancaman tanggung jawab yang besar atas kehadiran anak-anak.

Bicara tentang hubungan lamanya
Katanya: "Tak perlu mengungkit masa lalu yang sudah berakhir"

Artinya: Sekalipun ia jujur dan menceritakan semua pengalaman masa lalunya, Anda tak akan menerima dengan senang hati. Dan ia tak suka mendengarkan Anda ngomel, marah atau malah meninggalkannya gara-gara masa lalu yang sudah usai.

Saat ia mengutak atik ponsel Anda
Katanya: "Ah enggak, cuman lihat-lihat aja kok"

Artinya: Ia sungguh penasaran dan berharap tak menemukan hal-hal yang akan membuat ia kecewa.

Saat Anda memasak sebuah menu kesukaannya
Katanya: "Lumayan kok beib, enak..."

Artinya: Anda harus belajar masak lagi.

Saat ia tertangkap berbohong
Katanya: "Aku nggak mood untuk membahasnya"

Artinya: Dia takut jika Anda marah, dan dia tak ingin terlihat lemah, salah, dan kalah di depan Anda.

SOAL PENAMPILAN
Jika dia sedang bercermin...
Katanya: "Hari ini aku kelihatan ganteng."

Artinya: Seharusnya Anda merasa beruntung memiliki kekasih sepertinya. Dan ia tak memberikan Anda alasan untuk jatuh cinta kepada pria lain.

Jika tiba-tiba dia terlalu memperhatikan perutnya yang buncit...
Katanya: "Kayaknya besok aku bakal ngegym"

Artinya: Ia sedang merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya. Dan ia takut Anda akan menilainya terlalu gemuk untuk Anda. Hmm.. ya, sama seperti Anda.

Jika ia seringkali menolak saat diajak shopping di mall
Katanya: "Aku nggak suka terlalu lama di mall, dan aku merasa nggak nyaman"

Artinya: Ia tak mau terlihat seperti wanita, dan ia tak ingin dianggap sebagai pria lemah lembut yang suka belanja.

SOAL SEKS
Bicara soal industri seks
Katanya: "Sumpah, aku tidak pernah 'jajan' di tempat seperti itu"

Artinya: Sekalipun ia pernah pergi bersama teman-temannya hanya untuk isengpun, ia tak akan pernah mengatakannya pada Anda.

Tentang Big Boobs
Katanya: "Aku nggak suka kok lihat big boobs"

Artinya: Ya, dia suka melihat big boobs. Tetapi dia lebih menghargai apa yang Anda punya.

Tentang masturbasi
Katanya: "Enggak kok beib, Aku nggak pernah lihat film porno dan masturbasi lagi..."

Artinya: Masturbasi adalah hal yang sangat alami. Tak salah apabila sesekali ia memang memberikan self service kepada diri sendiri.

Tentang film biru
Katanya: "Ah, nggak kok. Aku udah nggak pernah nonton begituan lagi"

Artinya: Ia tak ingin Anda marah sekalipun saat itu ia terpaksa nonton karena ada beberapa sahabatnya di sana. Dan memang itu adalah ritual kecil para pria

Tak perlu pusing lagi bermain tebak-tebakan kan?


7 Negara yang Pernah diserang Indonesia

Siapa bilang Indonesia adalah negara budak yang hanya bisa dijajah dan tak bisa menggempur negara lain. Ternyata Indonesia pernah melakukan invasi ke sejumlah negara. Ini beneran invasi perang dengan tentara lho gan, bukan penyerbuan TKI ke negeri asing . Ya udah langsung aja deh, ini nih 7 Negara Yang Pernah Diinvasi Indonesia.

1. Timor Leste

Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.





2. Papua Barat
Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua 





bagian barat dengan Indonesia.
KRI Irian, Penjelajah kelas Sverdlov





3. Malaysia

Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia





4. Malaka


Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja Demak, sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D’Alburquerque, Laksamana armada Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan.



5. Singapura

Usman lahir di Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah (1943). Harun lahir di P Bawean, Surabaya (1947). Kedua-duanya nama samaran untuk tugas sebagai sukarelawan menyusup ke Singapura, melakukan tugas sabotase dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat). Pada waktu itu RI terlibat konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura. Usman dan Harun tergabung dalam tim sabotir. Pada 8 Maret 1965 malam, berbekal 12,5 kg bahan peledak mereka bertolak dengan perahu karet dari P Sambu. Mereka dapat menentukan sendiri sasaran yang dikehendaki.

Maka setelah melakukan serangkaian pengintaian, pada suatu tengah malam terjadi ledakan di sebuah bangunan Mc Donald di Orchard Road. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka.





6. Indochina (Kamboja dan Vietnam) & 7. Siam (Thailand)





Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.

Model kapal tahun 800-an Masehi yang terdapat pada candi Borobudur.


Angkor Wat




 sumber


Penyakit-penyakit Mental Manusia




1. Menyalahkan orang lain
Itu penyakit P dan K, yaitu Primitif dan Kekanak-kanakan.
Primitif. Menyalahkan orang lain adalah pola pikir orang primitif. Di pedalaman Afrika, kalau ada orang yang sakit, yang Dipikirkan adalah: "Siapa nih yang nyantet?" Selalu "siapa", Bukan "apa" penyebabnya. Bidang kedokteran modern selalu mencari tahu "apa" sebabnya, bukan "siapa". Jadi kalau kita berpikir menyalahkan orang lain, itu sama dengan sikap primitif. Pakai koteka aja deh, nggak usah pakai dasi dan jas.

Kekanak-kanakan. Kenapa? Anak-anak selalu nggak pernah mau disalahkan. Kalau ada piring yang jatuh, "Adik tuh yang salah", atau, "Mbak tuh yang salah". Anda pakai celana monyet aja kalau bersikap begitu. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.


2. Menyalahkan diri sendiri
Menyalahkan diri sendiri bahwa dirinya merasa tidak mampu. Ini berbeda dengan mengakui kesalahan. Anda pernah mengalaminya? Kalau anda bilang tidak pernah, berarti anda bohong. "Ah, dia sih bisa, dia ahli, dia punya jabatan, dia berbakat, dan sebagainya, Lha, saya ini apa ?, wah saya nggak bisa deh. Dia S3, lha, saya SMP, wah nggak bisa deh. Dia punya waktu banyak, saya sibuk, pasti nggak bisa deh". Penyakit ini seperti kanker, tambah besar, besar di dalam mental diri sehingga bisa mencapai "improper guilty feeling".


Jadi walau yang salah partner, anak buah, atau bahkan atasan, berani bilang, "Saya kok yang memang salah, tidak mampu, dan sebagainya". Penyakit ini pelan-pelan bisa membunuh kita. Merasa inferior, kita tidak punya kemampuan. Kita sering membandingkan keberhasilan orang lain dengan kekurangan kita, sehingga keberhasilan orang lain dianggap Wajar karena mereka punya sesuatu lebih yang kita tidak punya.


3. Tidak punya goal atau cita-cita
Kita sering terpaku dengan kesibukan kerja, tetapi arahnya tidak jelas. Sebaiknya kita selalu mempunyai target kerja dengan milestone. Buat target jangka panjang dan jangka pendek secara tertulis. Ilustrasinya kayak gini: Ada anjing jago lari yang sombong. "Apa sih yang nggak bisa saya kejar, kuda aja kalah sama saya". Kemudian ada kelinci lompat-lompat, kiclik, kiclik, kiclik. Temannya bilang, "Nah tuh ada kelinci, kejar aja". Dia kejar itu kelinci, wesss...., kelinci lari lebih kencang, anjingnya ngotot ngejar dan kelinci lari sipat-kuping (sampai nggak dengar / peduli apa-apa), dan akhirnya nggak terkejar, kelinci masuk pagar. Anjing kembali lagi ke temannya dan diketawain. "Ah, lu, katanya jago lari, sama kelinci aja nggak bisa kejar. Katanya lu paling kencang". "Lha dia goalnya untuk tetap hidup sih, survive, lha gua goalnya untuk fun aja sih". Kalau "GOAL" kita hanya untuk "FUN", isi waktu aja, ya hasilnya cuma terengah-engah saja.


4. Mempunyai "goal", tapi ngawur mencapainya
Biasanya dialami oleh orang yang tidak "teachable". Goalnya salah, focus kita juga salah, jalannya juga salah, arahnya juga salah. Ilustrasinya kayak gini : ada pemuda yang terobsesi dengan emas, karena pengaruh tradisi yang mendewakan emas. Pemuda ini pergi ke pertokoan dan mengisi karungnya dengan emas dan seenaknya ngeloyor pergi. Tentu saja ditangkap polisi dan ditanya. Jawabnya, "Pokoknya saya mau emas, saya nggak mau lihat kiri-kanan".


5. Mengambil jalan pintas (shortcut)
Keberhasilan tidak pernah dilalui dengan jalan pintas. Jalan pintas tidak membawa orang ke kesuksesan yang sebenarnya, karena tidak mengikuti proses. Kalau kita menghindari proses, ya nggak matang, kalaupun matang ya dikarbit. Jadi, tidak ada tuh jalan pintas. Pemain bulutangkis Indonesia bangun jam 5 pagi, lari keliling Senayan, melakukan smash 1000 kali. Itu bukan jalan pintas. Nggak ada orang yang leha-leha tiap hari pakai sarung, terus tiba- tiba jadi juara bulu tangkis. Nggak ada! Kalau anda disuruh taruh uang 1 juta, dalam 3 minggu jadi 3 juta, masuk akal nggak tuh? Nggak mungkin!. Karena hal itu melawan kodrat.


6. Mengambil jalan terlalu panjang, terlalu santai
Analoginya begini: Pesawat terbang untuk bisa take-off, harus mempunyai kecepatan minimum. Pesawat Boeing 737, untuk dapat take- off, memerlukan kecepatan minimum 300 km/jam. Kalau kecepatan dia cuma 50 km/jam, ya Cuma ngabis-ngabisin avtur aja, muter-muter aja. Lha, kalau jalannya runwaynya lurus anda cuma pakai kecepatan 50 km/jam, ya nggak bisa take-off, malah nyungsep iya. Iya kan?


7. Mengabaikan hal-hal kecil
Dia maunya yang besar-besar, yang heboh, tapi yang kecil-kecil nggak dikerjain. Dia lupa bahwa struktur bangunan yang besar, pasti ada komponen yang kecilnya. Maunya yang hebat aja. Mengabaikan hal kecil aja nggak boleh, apalagi mengabaikan orang kecil.


8. Terlalu cepat menyerah
Jangan berhenti kerja pada masa percobaan 3 bulan. Bukan mengawali dengan yang salah yang bikin orang gagal, tetapi berhenti pada tempat yang salah. Mengawali dengan salah bisa diperbaiki, tetapi berhenti di tempat yang salah repot sekali.


9. Bayang-bayang masa lalu
Wah, puitis sekali, saya suka sekali dengan yang ini. Karena apa? Kita selalu penuh memori kan? Apa yang kita lakukan, masuk memori kita, minimal sebagai pertimbangan kita untuk langkah kita berikutnya. Apalagi kalau kita pernah gagal, nggak berani untuk mencoba lagi. Ini bisa balik lagi ke penyakit nomer-3. Kegagalan sebagai akibat bayang-bayang masa lalu yang tidak terselesaikan dengan semestinya. Itu bayang-bayang negatif. Memori kita kadang- kadang sangat membatasi kita untuk maju ke depan. Kita kadang-kadang lupa bahwa hidup itu maju terus. "Waktu" itu maju kan?. Ada nggak yang punya jam yang jalannya terbalik? Nggak ada kan? Semuanya maju, hidup itu maju. Lari aja ke depan, kalaupun harus jatuh, pasti ke depan kok. Orang yang berhasil, pasti pernah gagal. Itu memori negatif yang menghalangi kesuksesan.


10. Menghipnotis diri dengan kesuksesan semu
Biasa disebut Pseudo Success Syndrome. Kita dihipnotis dengan itu. Kita kalau pernah berhasil dengan sukses kecil, terus berhenti, nggak kemana-mana lagi. Sudah puas dengan sukses kecil tersebut. Napoleon pernah menyatakan, "Saat yang paling berbahaya datang bersama dengan kemenangan yang besar". Itu saat yang paling berbahaya, karena orang lengah, mabuk kemenangan. Jangan terjebak dengan goal-goal hasil yang kecil, karena kita akan menembak sasaran yang besar, goal yang jauh. Jangan berpuas diri, ntar jadi sombong, terus takabur.